3 Dalil Penting tentang Hukum Jual Beli Kucing dalam Islam – Jangan Sampai Salah!
Sebagai Cat’S Lovers, pernah nggak sih kepikiran soal hukum jual beli kucing dalam Islam? Apalagi kalau Cat’S Lovers hobi pelihara kucing ras yang harganya bisa selangit. Nah, biar nggak was-was, yuk bahas tuntas soal ini!
Kenapa Hukum Jual Beli Kucing Jadi Pro Kontra?
Kucing memang jadi salah satu hewan kesayangan Nabi Muhammad ﷺ. Bahkan, ada kisah terkenal tentang beliau yang rela memotong lengan bajunya agar tidak membangunkan kucing yang sedang tidur di atasnya. Tapi, justru karena kecintaan ini, muncul pertanyaan di kalangan Cat’S Lovers: sebenarnya boleh nggak sih jual beli kucing menurut Islam?
Pendapat Ulama yang Membolehkan Jual Beli Kucing
Para ulama memang berbeda pendapat soal ini. Tapi, banyak yang membolehkan transaksi jual beli kucing, asal sesuai syariat. Yuk, kita tengok dalil-dalilnya:
1. Hadis tentang Larangan yang Dipahami Berbeda
Ada hadis riwayat Muslim yang berbunyi:
“Rasulullah melarang harga anjing dan kucing.” (HR. Muslim, no. 1569)
Kalimat ini bikin Cat’S Lovers mungkin langsung mikir, “Waduh, berarti haram dong?”
Tapi tunggu dulu. Menurut penjelasan Imam Malik dan ulama lain, larangan ini lebih kepada kucing liar yang nggak punya manfaat, bukan kucing yang dipelihara dan dirawat. Jadi, kalau Cat’S Lovers beli kucing yang sudah jinak dan bermanfaat, itu diperbolehkan.
Catatan Penting:
- Larangan lebih kepada kucing liar.
- Kucing peliharaan yang punya nilai manfaat boleh diperjualbelikan.
2. Kucing Sebagai Hewan yang Bernilai dan Bermanfaat
Dalam pandangan Imam Nawawi, kucing termasuk hewan yang punya manfaat, jadi boleh diperjualbelikan. Apalagi kalau kucing tersebut sehat, bersih, dan bisa menjadi teman yang menyenangkan.
Coba bayangkan, Cat’S Lovers beli kucing Persia yang bulunya lembut kayak kapas, lalu dia jadi teman setia di rumah. Bukankah itu manfaat?
Ringkasan Pendapat Imam Nawawi:
- Kucing punya manfaat sebagai hewan peliharaan.
- Transaksi jual beli diperbolehkan karena ada maslahat.
3. Kaidah Fikih: Segala Sesuatu Hukumnya Boleh Kecuali Ada Dalil yang Melarang
Para ulama seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga mengingatkan, prinsip dasar dalam muamalah (urusan jual beli) adalah boleh, kecuali ada larangan yang jelas.
Karena hadis larangan tadi punya penafsiran yang beragam, banyak ulama sepakat kalau jual beli kucing peliharaan tetap diperbolehkan.
Intinya:
- Prinsip dasar jual beli adalah mubah (boleh).
- Selama tidak ada kerugian dan mudarat, jual beli kucing sah-sah saja.
| Pendapat Ulama | Hukum Jual Beli Kucing |
|---|---|
| Imam Malik | Boleh, kecuali kucing liar |
| Imam Nawawi | Boleh, karena bermanfaat |
| Ibnu Taimiyah | Boleh, selama tidak ada larangan pasti |
Tips Aman Jual Beli Kucing Sesuai Syariat
Buat Cat’S Lovers yang ingin jual beli kucing tanpa khawatir, ikuti beberapa tips berikut:
- Pastikan kucing sehat, tidak cacat, dan dirawat dengan baik.
- Hindari eksploitasi atau jual beli dengan cara yang menyiksa kucing.
- Transparansi harga dan kondisi kucing harus jelas saat transaksi.
Kesimpulan: Boleh Asal Bijak!
Setelah membahas 3 dalil penting tadi, bisa disimpulkan kalau hukum jual beli kucing dalam Islam itu boleh, asal:
- Kucing tersebut bermanfaat.
- Tidak menimbulkan mudarat.
- Tidak melanggar prinsip kasih sayang terhadap hewan.
Jadi, Cat’S Lovers nggak perlu galau lagi, ya! Yang penting, selalu utamakan kesejahteraan si meong kesayangan.
Nah, bagaimana pendapat Cat’S Lovers soal hukum jual beli kucing ini? Pernah punya pengalaman unik saat adopsi atau beli kucing? Cerita, yuk, di kolom komentar!
Kalau penasaran dengan topik lain seputar dunia kucing, langsung aja baca artikel menarik lainnya di Cat’S Focus TV. Karena di sini, segalanya tentang kucing ada!
Referensi: https://islamqa.info/en/answers/271520/is-it-prohibited-to-buy-a-cat
Tag:
Hukum Jual Beli
Pecinta Kucing dari Kecil
You might also like
